Sunday, April 28, 2019

Dia yang bertongkat




Aku berselisih dengan seorang hamba Allah. Yang sedang tawaf melilingi Baitullah. Dengan hanya mengheret dirinya menggunakan tangannya. Allahuakbar. Kecacatan pada dirinya, kesusahan yang dihadapinya, tidak menghalangi dirinya untuk terus mengabdi diri kepada Allah SWT.

Sedangkan kita yang cukup sifat Allah kurniakan, nikmat kekuatan dan kesempurnaan tubuh badan Allah berikan, tapi masih ada rasa liat untuk berjalan menuju ke Masjid, masih rasa berat untuk mendirikan solat yang diwajibkan..

Aku juga berselisih dengan seorang hamba Allah, yang tak dapat melihat pun kecantikan Baitullah yang dia sedang melilingi, tawaf dipandukan sebatang tongkat putih. Allahuakbar. Tapi masih yakin dengan Allah Yang Maha Esa, mengabdikan diri kepada Tuhannya yang disembah. Mungkin buta di mata, tapi semestinya tidak buta di hati.

Sedangkan kita yang dapat melihat dengan mata yang Allah kurniakan segala citpaanNya untuk mengingati kita akan kebenaranNya, tapi masih buta hati dan lalai mengingati Allah Yang Maha Pencipta. Mata dikurniakan yang memudahkan kita membaca ayat suci Al-Quran, tapi berapa kali sebulan kita luangkan masa untuk membacanya..

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah kamu dustakan?"

Semua nikmat yang Allah berikan kepada kita akan ditanya pada hari akhirat nanti

"Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu akan kenikmatan." (Al-Takathur:8)

Kita nak jawab apa dengan Allah nanti ni... adakah kita dah gunakan dengan sebaik-baiknya..

Allahuakbar.. ramai di luar sana yang serba kekurangan tapi masih boleh rasa bersyukur kepada Allah.. Kita ni yang serba kesenangan, Allah kurniakan pelbagai nikmat, tapi kita ni masih lagi lalai, mendustakannya.. Allah Maha Pemurah bagi kita macam2 ❤️ sentiasa la kita bersyukur dan menggunakan nikmat-nikmat ke arah kebaikan di dunia dan do akhirat